1. Apa itu tashrif lughawi?
Di dalam ilmu sharaf, kita mengenal ada dua macam tashrif, yaitu tashrif istilahiy dan tashrif lughowi.
Tashrif istilahiy adalah perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain misalnya fiil madhi ke fiil mudhori ke bentuk masdar, dll
Tashrif lughowi adalah perubahan kata untuk bentuk kata yang sama ttapi ditinjau dari isim dhamirnya untuk fiil dan jenis dan jumlahnya untuk isim
2. Kenapa tashrif lughawi fiil madhi dan mudhari ada 14?
Seperti yang diketahui bahwa terdapat 14 isim dhamir, dimulai dari huwa-huma-hum-hiya-huma-hunna-anta-antuma-antum-anti-antuma-antunna-ana-nahnu
Untuk tashrif fi'il madhi dan fi'il mudhari' mengikuti isim dhamir, sehingga jumlahnya ada 14
3. Kenapa tashrif lughawi fi'il amar dan fi'il nahiy hanya untuk 6 dhamir saja?
tashrif untuk Fi'il mengacu kepada isim dhamir
fi'il amar dan fi'il nahi merupakan kata perintah yang ditujukan untuk kata ganti orang kedua.
Di dalam bahasa Arab kata ganti orang kedua ada 6 yaitu: anta-antuma-antum-anti-antuma-antunna, sehingha tashrif fi'il amar dan nahiy hanya ada 6
4. Kenapa fiil nahiy tidk disebut dalam pembagian fiil?
Fi'il nahi merupakan bentuk kata perintah larangan kepada orang ketiga
Implikasinya adalah dengan adanya kata larangan tersebut, orang kedua tersebut tidak melakukan suatu kegiatan.
5. Apakah tashrif lughawi isim fail dan isim maf'ul hanya untuk dhamir huwa - hunna saja?
Benar
Berdasarkan jumlah dan jenisnya.
6. Kenapa mashdar tidak disebutkan tashrif lughawinya?
mashdar memiliki perubahan bentuk kata yang tidak beraturan dan perubahannya tidak berdasarkan dhamir, dengan kata lain tidak memiliki rumus, sehingga tidak disebutkan tashrif lughawinya.
mashdar sendiri berdasarkan sima'i atau mendengar langsung dari perkataan orang Arab, sehingga untuk mendapatkan mashdar yang sesuai harus melihat kamus
7. Apakah sifat musyabbahah tidak memiliki tashrif lughawi?
Sifat musyabbahah adalah sifat yang menyerupai isim fa'il.
seperti kita ketahui bahwa bab 5 tidak memiliki isim fa'il, isim maf'ul, fi'il amar, dan fi'il nahi.
Namun, bab 5 punya sifat musyabbahah tersebut yang tidak dimiliki oleh bab yang lainnya.
Sifat musyabbahah tidak memiliki tashrif lughowiy artinya berbeda2 dari kata di bab 5 yang satu dengan yang lainnya, namun demikian wazannya secara umum yang paling banyak adalah adalah fa'iilun.
Contoh:
dari kata qoruba yang artinya dekat, memiliki musyabbahab qoriibun
8. Apa manfaat memahami tahrif lughawi?
Manfaat:
mengetahui perubahan kata utuk setiap bentuk berdasarkan kesesuaiannya dengan keadaan yang tepat.
Terutama terkait dengan isim dhamir, jumlah orang, dan jenisnya.
9. Apakah sifat musyabbahah hanya khusus untuk bab 5?
Iya, lihat jawaban nomor 7 untuk penjelasan.
10. Apakah mashdar untuk setiap fiil hanya satu saja?
Mashdar didasarkan pada sima'i orang Arab atau perkataan orang Arab, sehingga bisa jadi bentukan mashdar dari fi'il tidak hanya satu, bisa saja lebih.
Contoh kata kimaalan, kamaalan dari kata kamula
No comments:
Post a Comment