# Kisah 3 Nenek Tangguh di Program BISA # Usia tidak menjadikan halangan bagi 3 orang nenek ini. Mereka berhasil melewati 8 pekan pembelajaran di program BISA hingga tuntas sampai ujian akhir! Jadi, kalau sekarang masih ada yang bilang bahasa Arab sulit dipahami, maka tanya ke diri Kita sendiri, "sudah sejauh mana tekad dan komitmen Saya?" Mari Kita simak penuturan mereka tentang program BISA: 1. Mbah welas, 63 Tahun, Pensiunan Depkes السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 2. Mbah Mieke, 60, macam2 (guru, penerjemah,.akupunkturis). Banyak betul bedanya. Sekarang saya dapat mencari kata dalam kamus (meskipun msh lamaaa - saya pakai Munawwir Arab-Indonesia & Indonesia-Arab, juga M. Yunus). Tulisan saya sejak pertama gabung dengan sekarang, beda jauh. Bukan hanya dalam tampilan, tapi juga rasanya pada tubuh. Mula2 saya serasa menjadi juling, bahu amat pegal & dada kiri sakit. Sekarang hny pegal sedikit. Saya semakin bersemangat untuk belajar karena ini sama sekali belum apa-apa. Anak bungsuku berkomentar: "Ade kagum pada Ibu!" saat menyaksikan saya seharian bergelut dg kamus, Qur'an, menulis dan merekam -> sebuah kegiatan yang baru sekarang saya lakukan. Ayo yang masih muda, jangan mau kalah oleh Nenek, ya. 3. Mbah Tinni - 62 Tahun - Analis Lab Apa yg disampaikan oleh teman2 disini benar adanya. Walau ummi sdh tidak bisa berlari bersama, tetapi alhamdulillah tetap semangat, mau bangun tengah malam utk buat PR. Merasa lebih sehat dan semangat. Bersyukur ada orang2 spt Abu dan Ummu Razin beserta armadanya. Walau sdh lambat tapi tolong tetap terima kami utk program lanjutannya. Tinni H, 62, analis lab., Bekasi. Masih enggan belajar bahasa Arab wahai para pemuda??? www.programbisa.com - belajar bahasa arab mudah dan menyenangkan. Gratis! |
Kisah 3 nenek tangguh di Program BISA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment